MANAJEMEN OPERASIONAL
1. Untuk mengantisipasi rencana penjualan yang akan datang, terdapat tiga alternatif pola produksi yang dapat digunakan oleh perusahaan, yaitu : Pola produksi konstan, pola produksi bergelombang dan pola produksi moderat. Jelaskan pengertian dari ketiga pola tersebut.
Jawab :
a) Pola produksi konstan yaitu pola produksi yang dihasilkan selalu sama dalam setiap waktu. Setiap terjadi produksi di bawah permintaan, maka kekurangan ditutup dari persediaan atau melakukan sub kontrak. Bila terjadi kelebihan produksi, perusahaan menyimpannya dengan konsekuensi menambah biaya simpan, untuk dikeluarkan pada saat permintaan naik.
b) Pola produksi bergelombang, yaitu jumlah produksi setiap satuan waktu mengikuti fluktuasi permintaan. Apabila permintaan diatas kapasitas produksi, perusahaan dapat memenuhi kekurangan dengan cara kerja lembur atau sub kontrak, perusahaan tidak mungkin mengalami kelebihan produksi, sehingga biaya simpan dapat dihindari.
c) Pola produksi moderat, yaitu jumlah produksi dalam beberapa periode tertentu konstan dan dalam periode tertentu mengalami kenaikan untuk kemudian konstan kembali. Pola ini merupakan gabungan dari pola produksi konstan dan bergelombang. Penggunaan pola ini untuk menutupi kelemahan dari pola produksi konstan dan bergelombang.
2. Untuk melaksanakan pola produksi tersebut harus diperhatikan kapasitas normal dan kapasitas maksimum. Terangkan apa yang dimaksud dengan kapasitas maksimum dan juga kapasitas normal.
Jawab :
a) Kapasitas Maksimum yaitu jumlah dan jenis produksi yang harus dihasilkan yang dapat menghasilkan laba maksimum atau biaya minimum.
b) Kapasitas normal adalah kapasitas produksi yang direncanakan oleh perusahaan yang akan menghasilkan produksi rata-rata dalam keadaan normal. Yang dimaksud keadaan normal misalnya perusahaan menetapkan jam kerja dalam satu hari adalah 8 jam, satu minggu 5 hari kerja, sehingga satu minggu adalah 40 jam. Inilah kapasitas normal, namun bisa jadi kapasitas maksimum perusahaan bukan 40 jam, tapi bisa lebih dari itu.
3. Masalah penentuan lokasi pabrik merupakan keputusan yang sangat penting bagi suatu perusahaan, mengapa demikian sebutkan alasannya dan sebutkan pula faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik.
Jawab :
Penentuan lokasi pabrik sangat penting karena penentuan lokasi pabrik yang tepat sangat berpengaruh terhadap efisiensi yang maksimum. Lokasi yang tepat pada akhirnya akan mampu memberikan unit cost dari proses produksi dan biaya distribusi yang rendah. Hal ini nantinya
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah :
1. Lokasi pasar;
2. Sumber bahan
3. Transportasi;
4. Sumber energi atau tenaga listrik;
5. Iklim;
6. Buruh dan tingkat upah;
7. Undang-undang dan sistem perpajakan;
8. Sikap masyarakat; dan
9. Air dan limbah industri;
4. Terdapat beberapa meode penentuan lokasi pabrik, metode apapun yang dipilih pasti memiliki satu tujuan sama yaitu metode yang dapat menghasilkan efisiensi biaya tertinggi. Sebutkan 3 metode penentuan lokasi yang anda ketahui.
Jawab :
Tiga metode penentuan lokasi :
a) Metode Beban skor adalah metode penentuan lokasi pabrik secara kualitatif, metode ini cenderung subyektif dalam melakukan penilaian. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan skor untuk setiap faktor yang dinilai terhadap alternatif lokasi pabrik.
b) Metode perbandingan biaya : dilakukan dengan cara membandingkan total biaya masing-masing alternatif lokasi.
c) Metode Break Even Poin (BEP) : dilakukan dengan cara menghitung BEP. Masing-masing alternatif lokasi dihitung berapa BEP, dari hal tersebut ditentukan lokasi terbaik.
5. Seperti halnya alternatif metode penentuan lokasi pabrik, maka demikian pula perencanaan lay out mempunyai tujuan efisiensi biaya. Sebutkan beberapa manfaat lay out/tata letak pabrik dalam sistem produksi
Jawab :
Manfaat tata letak dalam sistem produksi :
- Meningkatkan jumlah produksi;
- Mengurangi waktu tunggu;
- Mengurangi proses pemindahan bahan;
- Penghematan penggunaan anggaran;
- Penghematan penggunaan anggaran;
- Efisiensi penggunaan fasilitas;
- Mempersingkat waktu proses;
- Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja; dan
- Mengurangi kesimpangsiuran.
6. Manajemen persediaan memegang peranan penting bagi suatu perusahaan, jelaskan hal-hal sebagai berikut :
1. Jelaskan tujuan diadakannya persediaan.
2. Apakah yang dimaksud dengan Economic Order Quantity (EOQ) dan apa pula Re Order Point
Jawab :
Tujuan diadakannya persediaan adalah :
- Untuk memberikan layanan yang terbaik pada pelanggan;
- Untuk memperlancar proses produksi;
- Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan;
- Untuk menghadapi fluktuasi harga.
EOQ adalah jumlah barang yang dapat dipesan dengan biaya minimal/biaya paling ekonomis ;
ROP adalah batas minimum jumlah persediaan dimana perusahaan harus melakukan pemesanan kembali.
7. Sistem Just In Time (Sistem JIT) yang lebih dikenal dengan sistem KANBAN, tel;ah berhasil dipraktekkan pada beberapa perusahaan di Jepang, Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Sistem JIT, dan terangkan apakah tujuannya.
Jawab :
Sistem JIT adalah usaha-usaha untuk meniadakan pemborosan dalam segala bidang produksi seperti uang, bahan baku, suku cadang atau komponen waktu produksi, sehingga dapat menghasilkan dan mengirimkan produk jadi tepat waktu. Dalam konsep JIT dilakukan eliminasi jumlah persediaan (persediaan = 0), sehingga akan menghilangkan biaya penyimpanan dan transportasi, serta menurunkan tingkat toleransi kesalahan produk.
Tujuan penerapan sistem JIT adalah :
- Meniadakan persediaan (Zero inventoris);
- Meniadakan produk cacat (Zero defects);
- Meniadakan ganguan pada skedul produksi (Zero schedule interruption);
8. Perencanaan kebutuhan material atau yang lebih dikenal dengan istilah Material Requirement Planning (MRP) sangatlah penting bagi perusahaan di bidang industri, jelaskan tujuan dari penggunaan sistem MRP ini.
Jawab :
Tujuan penggunaan MRP adalah
- Menjamin tersedianya material, item atau komponen pada saat dibutuhkan untuk memenuhi skedul produksi, dan menjamin tersedianya produk jadi bagi konsumen;
- Menjaga tingkat persediaan pada kondisi minimum;
- Merencanakan aktivitas pengiriman, penjadwalan dan aktivitas pembelian.
9. Seperti halnya manajemen persediaan, demikian pula manajemen proyek memiliki posisi sangat penting dalam mendukung terwujudnya operasi perusahaan yang efektif dan efisien. Sebutkan tiga tahapan yang harus dilalui dalam manajemen proyek.
Jawab :
Tiga tahapan manajemen proyek adalah :
- Perencanaan : meliputi identifikasi kegiatan, perkiraan waktu kegiatan dan hubungan logika ketergantungan antar kegiatan;
- Skeduling : berdasarkan perencanaan dibuat skedul sumberdaya yang diperlukan seperti tenaga kerja, mesin dan uang untuk setiap kegiatan;
- Pengawasan : meliputi laporan perkembangan proyek, memperbarui diagram network dalam menghadapi setiap terjadi perubahan selama proyek berlangsung.
10. Didalam manajemen proyek dikenal adanya jalur kritis, terangkan apakah yang dimaksud dengan jalur kritis dan jelaskan pula kegunaannya.
Jawab :
Jalur kritis adalah jalur yang terdiri dari jalur kritis, yang merupakan jalur yang memiliki jadwal terpanjang dari semua jalur yang dimulai dari jalur awal hingga akhir.
Kegunaaan jalur kritis adalah untuk mengetahui kegiatan apa yang memiliki kepekaan sangat tinggi atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan kegiatan kritis. Keterlambatan kegiatan kritis akan mempengaruhi waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan.
11. Terangkan apakah yang dimaksud dengan kualitas dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas.
Jawab :
Kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang dinyatakan secara tegas maupun tersamar(ISO)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas antara lain :
- Fasilitas operasi seperti kondisi bangunan : Fasilitas operasi yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kualits produksi yang dihasilkan;
- Peralatan dan perlengkapan : peralatan dan perlengkapan yang baik, penggunaan peralatan yang tepat, perawatan perlengkapan, dan ketersediaan suku cadang akan berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan;
- Bahan baku atau material : bahan baku yang berkualitas akan menghasilkan produk yang berkualitas demikian juga sebaliknya;
- Pekerjaan atau staff produksi : tenaga kerja yang terlatih akan menghasilkan kualitas produk yang baik.
12. Inspeksi merupakan bagian penting dari program pengawasan kualitas. Terdapat dua cara untuk dapat menilai kualitas input maupun output, yaitu menggunakan Teknik sampling dan Teknik pemeriksaan lengkap, jelaskan masing-masing teknik tersebut..
Jawab :
a) Teknik Sampling adalah teknik Inspeksi yang dilakukan dengan cara mengambil sampel/contoh acak dari input atau output dengan anggapan bahwa sample acak dengan jumlah yang memadai adalah wakil dari semua kualitas item yang diteliti. Teknik ini cocok digunakan untuk produk yang bersifat homogen, waktu yang terbatas, inspeksi dapat merusak item dan biaya kerusakan yang tinggi. Teknik ini mempunyai risiko yang tinggi jika terjadi kesalahan sampling.
b) Teknik pemeriksaan lengkap adalah teknik inspeksi yang dilakukan dengan cara pemeriksaan lengkap terhadap input ataupun output.Teknik ini memerlukan waktu yang lama dan tenaga yang terlatih. Teknik ini tepat digunakan jika biaya kerusakan sangat tinggi, produk bersifat heterogen, waktu cukup tersedia dan tidak merusak item serta biaya yang cukup rasional.
13. Pada Era globalisasi yang ditandai dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha, salah satu sistem penjaminan mutu yang diakui secara internasional adalah Model Jaminan Mutu Sistem standar mutu sampai dengan ISO 9004, terangkan apa yang anda ketahui mengenai sistem penjaminan mutu tersebut.
Jawab :
Sistem penjaminan mutu adalah penerapan pengendalian mutu yang dilakukan dengan cara yang sudah dirancang dan distandarkan dengan mengacu kepada sistem standar mutu yang dikeluarkan oleh lembaga standardisasi. Salah satu yang sistem standar mutu yang ada adalah International Organization for Standardization (ISO-9000). ISO berisi panduan/pedoman bagaimana manejemen mutu dijalankan mulai dari proses hulu sampai akhir sehingga dapat meingkatkan daya saing. Semua fungsi yang berdampak terhadap mutu dikendalikan dengan sistematika pengendalian yang dirancang dan distandarkan, sehingga jika diterapkan dengan benar maka kepastian mutu yang merupakan faktor signifikan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen apat tercapai.
Soal Kasus
Penentuan Lokasi dan Economic Order Quantity (EOQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar