Sebarkan Kebaikan, Sebarkan Kasih Sayang, Jalin Persaudaraan, Jalin Kebersamaan

Jumat, 21 November 2008

Akuntansi Menengah

Akuntansi Menengah

Dosen : Vigo Wijanarko  Kuliah Tgl. 13-10-2008

 

Kas adalah uang yang ada pada bendahara atau yang disimpan di bank

Untuk pengeluaran harian yang berjumlah kecil dibentuk kas kecil. Metode pembukuan kas kecil ada 2 sistem yaitu metode fluktuatif dan impressif.

 

1.       Metode fluktuatif  ==> semua pengeluaran dikumpulkan dan dibukukan pertanggal transaksi

 

Contoh :

Tanggal 10/5

Membeli kipas sebesar

Membeli gorengan sebesar

Membeli tisu sebesar         

Rp.   40.000

Rp.   10.000

Rp. 150.000

 

 

Jumlah

Rp. 200.000

 

 

Tanggal 12/5

 

Membeli prangko sebesar

 

Rp. 100.000

 

 

Pembukuannya adalah sbb :

Tgl 10/5

Membeli kipas sebesar

Membeli gorengan sebesar

Membeli tisu sebesar         

 

Rp.   40.000

Rp.   10.000

Rp. 150.000

 

 

 

Kas kecil

Rp. 200.000

 

 

 

 

 

Tgl 12/5

Membeli prangko sebesar

Rp. 100.000

 

 

 

Kas

Rp. 100.000

 

 

 

 

 

Pada saat pengisian kembali :

 

Tgl 30/5

Kas kecil

Rp. 100.000

 

 

 

Kas

Rp. 100.000

 

 

2.       Metode Impressif  ==> tidak semua pengeluaran dijurnal, semua dokumen dikumpulkan baru dibukukan

 

Pembukuannya adalah sbb :

 

Membeli kipas sebesar

Membeli gorengan sebesar

Membeli tisu sebesar         

Membeli prangko sebesar

Rp.   40.000

Rp.   10.000

Rp. 150.000

Rp. 100.000

 

 

 

Kas kecil

Rp. 300.000

 

 

 

 

 

Pada saat akhir tahun kas kecil ditutup lebih dahulu, untuk diisi pad tahun 2008

Akhir 2007

Beban lain-lain

Listrik

Telepon

 

Rp. 1.000.000

Rp. 2.000.000

Rp. 3.000.000

 

 

 

 

Kas kecil

Rp. 6.000.000

 

 

Akhir 2008

Kas Kecil

 

Rp. 6.000.000

 

 

 

 

Beban lain-lain

Listrik

Telepon

Rp. 1.000.000

Rp. 2.000.000

Rp. 3.000.000

 

 

Hal-hal yang menimbulkan perbedaan antara catatan bank dengan catatan perusahaan digolongkan sbb :

1.

Elemen-elemen yang oleh perusahaan dicatat sebagai penerimaan tetapi belum dicatat oleh bank  ( koreksi dilakukan dengan menambah pada bank)

Misalnya:

a.       Setoran dalam perjalanan (deposit in transit) : perusahaan sudah menyetor, bank belum mencatat

b.       Uang tunai yang tdk disetorkan ke bank

2.

Elemen-elemen yang sudah dicatat sbg penerimaan oleh bank tetapi belum dicatat dalam buku perusahaan  ( koreksi dilakukan dengan menambah pada perusahaan)

Misalnya:

a.       Bunga Bank

b.       Penagihan wesel/piutang oleh bank tetapi perusahaan belum mencatatnya

3.

Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tetapi bank belum mencatatnya  ( koreksi dilakukan dengan mengurangi pada bank)

Misalnya:

a.       Cek beredar/outstanding cek

b.       Cek yang sudah ditulis tetapi belum dikeluarkan dari perusahaan

4.

Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat oleh perusahaan  ( koreksi dilakukan dengan mengurangi pada perusahaan)

Misalnya:

a.       Cek yang ditolak oleh bank

b.       Biaya jasa/administrasi bank

 

Jika ada selisih bagi dua dulu, baru cari angka tersebut

 

 

Latihan :

Berikut ini adalah data yang duperoleh dari catatan perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005

  1. Bank sudah memberikan jasa giro sebesar 8.900, tetapi perusahaan belum mencatatnya
  2. Benk membebankan kepada perusahaan biaya administrasi rekening sebesar 1.600
  3. Perusahaan sudah menyetorkan uang ke bank sebesar 220.000 tetapi bank belum mencatatnya
  4. Perusahaan sudah mengeluarkan cek nomor 0602 sebesar 60.000, 0611 sebesar 80.000, dan 0614 sebesar 121.200
  5. Perusahaan salah melakukan pencatatan penerimaan yang seharusnya 101.200 dicatat sebesar 102.100

Saldo akhir menurut perusahaan sebesar 614.000 dan menurut bank sebesar 661.600

 

 

Laporan Rekonsiliasi Bank

 

Saldo menurut bank

661.600

Saldo menurut perusahaan

614.000

 

Tambah :

c. deposit in transit

 

Jumlah

 

Kurang :

d. cek 0602 =>   60.000

    cek 0611 =>   80.000

    cek 0614 => 121.200

 

 

220.000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

881.600

 

 

 

 

261.200

 

Tambah :

a. bunga bank

 

Jumlah

 

 

Kurang :

b. biaya administrasi

e. Koreksi

 

 

8.900

 

 

 

 

 

1.600

900

 

 

 

 

622.900

 

 

 

 

2500

Saldo

 

620.400

Saldo

 

620.400

 

Soal :

 

Uraian

Debet

Kredit

Saldo

Saldo tanggal 1

 

 

50.651,06

Setoran tunai

12.345.678,90

 

 

Pengeluaran Cek

 

9.876.543,21

 

Pelunasan Piutang melalui bank

4.567.891,23

 

 

Jasa giro bank bulan Nopember

45.678,91

 

 

Koreksi Pembukuan cek seharusya seb. 567.890, salah dibukukan 675.890

108.000

 

 

Biaya administrasi Bank bl. Nopember

 

56.789

 

 

 

 

 

 

Data-data tersebut adalah catatan rekening kas oleh perusahaan per Desember

Sebagai tambahan informasi pelunasan piutang bank diantara jumlah tersebut sebesar 2.345.678 merupakan penerimaan tanggal 28 Nopember

 

Menurut catatan bank per tanggal 31 Desember adalah sbb :

Uraian

Debet

Kredit

Saldo

Saldo tanggal 1

 

 

3.101.861,97

Setoran tunai

 

10.987.654,32

 

Pengeluaran Cek

8.765.432,10

 

 

Pelunasan Piutang melalui bank

 

5.678.912

 

Jasa giro bank bulan Desember

 

67.891,23

 

Angsuran utang bank

1.987.654,32

 

 

Biaya administrasi Bank bl. Desember

34.567,89

 

 

 

 

 

 

 

Sebagai tambahan atas informasi diatas :

1.      Setoran tunai bulan Desember 10.987.654,32 termasuk diantaranya setoran pada tanggal 29 Nopember sebesar 234.567

2.      Cek yang diuangkan ke bank bulan Desember sebesar 8.765.432,10, termasuk sebuah cek yang dikeluarkan tanggal 25 Nopember sebesar 543.210

3.       Pemindahbukuan dari rekening giro untuk membayar angsuran bank dalam bulan Desember 1.987.654,32 termasuk didalamnya beban bunga sebesar 237.654,32

 

Jawaban :

 

Perusahaan

 

 

 

 

Bank

 

 

 

 D

 K

 Saldo 

 

 D

 K

 saldo

Saldo 1 Des

 

 

         50.651,06

 

 

 

     3.101.861,97

Setoran Tunai

   12.345.678,90

 

   12.396.329,96

 

 

   10.987.654,32

   14.089.516,29

Pengeluran Cek

 

   9.876.543,21

     2.519.786,75

 

                      8.765.432,10

 

     5.324.084,19

Pelunasan Piutang Melalui Bank

     4.567.891,23

 

     7.087.677,98

 

 

     5.678.912,00

   11.002.996,19

Jasa Giro bank Nop

         45.678,91

 

     7.133.356,89

 

 

 

 

Koreksi pembukuan cek

        108.000,00

 

     7.241.356,89

 

 

 

 

Biaya administrasi Bank Nop

 

       56.789,00

 

 

 

 

 

Biaya administrasi Bank Des

 

 

 

 

                          34.567,89

 

   10.968.428,30

Jasa Giro bank Des

 

 

 

 

 

         67.891,23

   11.036.319,53

Angsuran utang bank

 

 

 

 

                      1.987.654,32

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Saldo Akhir

 

 

     7.184.567,89

 

 

 

     9.048.665,21

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Saldo Akhir

 

 

     7.184.567,89

 

 

 

     9.048.665,21

 

 

 

 

 

 

 

 

(+) pelunasan piutang melalui bank (5,678,912-4,567,891,23+234.5678)

     3.456.698,77

 1

 (+) Selisih setoran tunai

     1.592.591,58

tidak termasuk nop

 

 

 

 

tidak termasuk setoran nop (12,345,678,90-10,987,654,32+234.567

(+) Jasa giro Des

 

 

         67.891,23

2

(-) selisih pengeluaran cek

 

     1.654.321,11

(-) angsuran utang ke bank

 

 

     1.987.654,32

 

 tidak termasuk bulan nop (9,876,546,21-8,765,432,10+543.210)

(-) biaya administrasi bank des

 

 

         34.567,89

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Saldo

 

 

     8.686.935,68

 

 

 

     8.986.935,68

 

 

 

 

 

 

 

 

Selisih

 

 

        300.000,00

 

 

 

 

 

 


 


                                   

Tugas :

 

6.

PT ADIL mempunyai saldo piutang dagang sebesar Rp.357.875.000 pada akhir tahun 2003. Untuk keperluan pembuatan estimasi umur piutang, PT ADIL mempunyai ketentuan sebagai berikut :

a.       Piutang yang belum jatuh tempo diberi bobot 1 %

b.       Piutang yang sudah jatuh tempo antara 0 -30 hari diberi bobot 2 %

c.       Piutang yang sudah jatuh tempo antara 31 – 60 hari diberi bobot 5 %

d.       Piutang yang sudah jatuh tempo antara 61 – 90 hari diberi bobot 10 %

e.       Piutang yang sudah jatuh tempo antara yang umurnya lebih dari 90 hari diberi bobot 12,5 %

 

 

Dari analisis diketahui bahwa piutang yang belum jatuh tempo sebesar Rp. 150.000.000, yang sudah jatuh tempo antara 0 – 30 hari Rp. 100.000.000, antara 31 – 60 hari Rp. 50.000.000, antara 61-90 Hari Rp. 25.000.000 dan sisanya adalah piutang yang sudah jatuh tempo lebih dari 90 hari.

 

Informasi lain :

a.       Satu bulan setelahnya, PT AZI yang merupakan customer PT ADIL menyatakan perusahaanya bangkrut, PT AZI mempunyai utang sebesar Rp. 2.500.000,-

b.       Beberapa minggu kemudian, PT AZI menyatakan sanggup membayar utangnya ke PT ADIL, tetapi hanya sebesar 40 % saja.

 

Buatlah estimasi umur piutang tidak tertagih untuk PT Adil dengan pendekatan neraca , buatlah jurnal untuk cadangan kerugian piutang jika rekening cadangan piutangnya bersaldo 450.000 (kredit). Buatlah jurnal untuk seluruh transaksi di atas?

 

Jawaban  :

·         Jumlah estimasi piutang tak tertagih PT ADIL.

 

No.

Kategori

Piutang

Bobot

Jumlah estimasi piutang tak tertagih

 

1

2

3

( 3 X 2)

1

Belum Jatuh Tempo

 150,000,000

1%

         1,500,000

 

 

 

 

 

2

0 - 30 hari

 100,000,000

2%

         2,000,000

 

 

 

 

 

3

31 - 60 hari

   50,000,000

5%

         2,500,000

 

 

 

 

 

4

61 -90 hari

   25,000,000

10%

         2,500,000

 

 

 

 

 

5

Diatas 90 hari

   32,875,000

12.50%

         4,109,375

 

 

 

 

 

 

Jumlah

 357,875,000

 

       12,609,375

 

 

 

 

 

·         Kerugian piutang, jira saldo cadangan piutang 450.000  adalah  12.609.375 – 450.000  =        12,159,375

 

Beban kerugian piutang                    12.159.375

      Cadangan kerugian piutang                    12.159.375

 

·         Jurnal untuk transaksi-transaksi diatas :

  1. Cadangan piutang                      2.500.000

Kerugian Piutang                       2.500.000

 

  1. Cadangan Piutang                     1.000.000

Piutang                                     1.000.000

 

           

            Piutang                                     1.000.000

                        Kas                                          1.000.000

 

 

7.

PT FILA selama tahun 2003 menggunakan pendekatan rugi laba untuk mengestimasi piutang tidak tertagihnya. Piutang tidak tertagih diestimasi sebesar 5 % dari penjualan setiap tahunnya.Pada tanggal 1 Januari 2003, saldo cadangan piutang bersaldo Rp. 985.650,. Tahun ini penjualan yang terjadi sebesar Rp. 500.450.000. Selama tahun 2003, terdapat Rp. 8.500.000 piutang yang dihapus, dan terdapat Rp. 1.245.000 piutang yang dicatat kembali setelah dihapus. Akhir Desember 2003, perusahaan bermaksud mengganti pendekatan rugi laba dengan pendekatan neraca. Akuntan PT FILA Kemudian membuat analisa umur piutang sebagai berikut :

 

 

 

 

Keterangan

Kelompok Umur Piutang

Umur Piutang

Belum Jatuh Tempo

0 -30 Hari

31 – 60 hari

61 – 90 hari

> 90 hari

Piutang

250.000.000

175.000.000

95.250.000

25.650.000

15.000.000

Robot

2 %

4 %

7 %

10 %

12,5 %

 

 

Berdasarkan review yang dilakukan diperoleh informasi bahwa dari piutang yang masuk dalam kelompok  lebih dari 90 hari, terdapat Rp. 3.875.000, yang dihapus pada tanggal 31 Desember 2003, sehingga bobot 12, 5 % estimasi piutang tidak tertagih hnaya bisa diplikasikan untuk sisa piutang yang masuk dalam kelompok umur lebih dari 90 Hari.

 

Buatlah analisa perubahan saldo piutang dagang, dan hitung pula berapa saldo cadangan kerugian piutang akhir tahun 2003 setelah adanya pendekatan yang digunakan. Buatlah jurnal untuk penyesuaian saldo rekening cadangan kerugian piutang untuk akhir tahun 2003.

 

Jawaban :

 

1 Januari Saldo cadangan piutang           Rp. 985.000

Penjualan tahun 2005                             Rp. 500.450.000

Cadangan piutang tak tertagih                5% x 500.450.000 =       25,022,500

 

 

Pendekatan Rugi Laba :

·         Jurnal untuk mencatat kerugian:

Beban kerugian piutang                                25.022.500

            Cadangan kerugian piutang                                25.022.500

 

·         Mencatat piutang yang dihapus

Cadangan piutang                8.500.000

      Piutang                                     8.500.000

 

·         Jurnal untuk mencatat kembali piutang yang dihapus:

Piutang                               1.245.000

      Cadangan piutang                      1.245.0000

Kas                                                1.245.000

      Piutang                                     1.245.000

 

·         Saldo Cadangan untuk kerugian piutang akhir 2003 pendekatan rugi laba:

= 25.022.500 – 8.500.000 + 1.245.000          

= 17.767.500

 

Pendekatan Neraca:

Saldo cadangan untuk kerugian piutang akhir 2003 pendekatan neraca:

 

No.

Kategori

Piutang

Bobot

Jumlah estimasi piutang tak tertagih

 

1

2

3

( 3 X 2)

1

Belum Jatuh Tempo

     250,000,000

2%

         5,000,000

 

 

 

 

 

2

0 - 30 hari

     175,000,000

4%

         7,000,000

 

 

 

 

 

3

31 - 60 hari

       92,250,000

7%

         6,457,500

 

 

 

 

 

4

61 -90 hari

       25,000,000

10%

         2,500,000

 

 

 

 

 

5

Diatas 90 hari

       11,125,000

12.50%

         1,390,625

 

 =(15.0000.000 - 3.875.000)

 

 

 

 

Jumlah

 

 

       22,348,125

 

 

Jurnal penyesuaian pada akhir tahun 2003

       Saldo Pendekatan Neraca – Saldo Pendekatan Rugi Laba

        = 22.348.125 -17.767.500

Beban kerugian piutang                    4,580,625

            Cadangan kerugian piutang                     4,580,625

 

 

Tugas Akuntansi Menengah:

8.       Tanggal 2 Februari 2003 PT SENTOSA menjaminkan piutang dagangnya yang berjumlah Rp.100.000.000 pada lembaga keuangan Bank MAKMUR untuk mendapatkan kas dan menandatangani utang wesel sebesar Rp 90.000.000. Wesel tersebut berbunga 12% pertahun. Kas yang diterima oleh PT. SENTOSA untuk penjaminan piutang dagangnya sebesar  90% dari total piutang yang dijaminkan dikuranngi finance charge 3% dari total piutang yang dijaminkan. Dalam hal ini, customer PT SENTOSA diberitahu hahwa pembayaran utangnya langsung ke Bank Makmur. Dengan demikian, setiap pembayaran customer ke Bank Makmur langsung dianggap sebagai pelunasan utang wesel PT SENTOSA ke Bank MAKN'IUR. Bank Makmur membebankan jasa penagihan piutang sebesar 1% dari total piutang yang berhasil ditagih setiap bulannya. Jasa penagihan tersebut langsung dipotongkan dari kas yang diterima dari customer.

Pada. tanggal.28 Februari, Bank MAKMUR melaporkan bahwva Bank MAKMUR berhasil menagih piutang sebesar Rp 60.000.000. Pada tanggal 31 Maret, Bank MAKMUR kembali melaporkan bahwa piutang dagang yang berhasil ditagih selama bulan Maret sebesar                   Rp. 35.000.000.

Pada tanggal 20 April Bank Makmur melaporkan bahwa piutang PT SENTOSA ke customer Tuan ADI sebesar Rp 5.000.000 tidak tertagih seiring dengan bangkrutnya perusahaan PT ADI. Untuk biaya penagihan tetap dibebankan ke PT SENTOSA karena usaha penagihan telah dilakukan oleh Bank MAKMUR.

 

Buatlah jumal untuk semua transaksi di atas untuk PT SENTOSA dan Bank MAKMUR.

 

Jawab :

PT Sentosa

 

Kas                       87.000.000

Finance charge       3.000.000

                 Utang Bank Makmur    90.000.000

 

 

28 Pebruari

 

Utang Bank Makmur         59.400.000

Beban Jasa Penagihan            600.000

             Piutang dijaminkan          60.000.000

 

Beban Bunga                        900.000

     Kas                                             900.000

 

31 Maret

Kas                                     4.050.000

Utang bank makmur        30.600.000

Beban Jasa penagihan           350.000

       Piutang dijaminlan                  35.000.000

 

Beban Bunga                        306.000

     Kas                                            306.000

 

 

20 April

 

Beban jasa Penagihan        50.000

       Utang jasa penagihan              50.000

 

 

Bank Makmur

 

Piutang PT Sentosa          90.000.000

     Kas                                         87.000.000

     Pendapatan Finace Charge       3.000.000

 

 

28 Pebruari

 

Kas                                        60.000.000

     Piutang PT Sentosa                     59.400.000

     Pendapatan jas Penagihan                600.000

 

Kas                                         900.000

           Pendapatan bunga                      900.000

 

31 Maret

 

Kas                            35.000.000

     Piutang PT Sentosa                     34.650.000

     Pendapatan jas Penagihan                350.000

 

Kas                                         306.000

  Pendapatan bunga                  306.000

 

 

20 April

 

Piutang jasa Penagihan              50.000                                   

           Pendapatan jasa penagihan           50.000

 

 

9.       PT SEJAHTERA menjual piutang dagangnya sebesar Rp225.000.000 ke Bank Mandiri dengan perjanjian bahwa jika ada customer yang tidak tnampu membayar utangnya, maka kerugian ditanggung oleh Bank Mandiri (sale without recourse). Bank Mandiri mambebankan 6 % finance charge dari total piutang. Selain itu, Bank Mandiri menahan 4% dari total piutang sebagai cadangan jika ada retur penjualan dan diskon penjualan. Terdapat retur penjualan sebesar Rp5.000.000, dan terdapat piutang yang tidak bisa ditagih sebesar Rp2.500.000.

 

Buatlah jurnal dari transaksi di atas untuk PT SEJAHTERA maupun untuk Bank Mandiri.

 

Jawab :

 

Finance charge                  = 6% x 225.000.000

                                           = 13.500.000

Piutang dari Bank Mandiri = 4 % x 225.000.000

                                             = 9.000.000

 

 

PT Sejahtera

 

Kas                          87.000.000

Retur penjualan         5.000.000

Cadangan kerugian    2.500.000

Finance Charge        13.500.000

Piutang dari Bank      9.000.000

           Piutang                                225.000.000

           Keuntungan dr penjualan      22.500.000

 

 

 

 

 

 

 

 

Bank Mandiri

 

Piutang PT Sentosa          225.000.000

          Kas                                         202.500.000

          Pendapatan Finace Charge       13.500.000

          Utang ke PT Sejahtera                9.000.000

 

 

 

 

 

 

AYAT JURNAL PENYESUAIAN

Ayat jurnal penyesuaian (Memorial) adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan penghasilan atau biaya dari suatu periode dengan periode yang lain. Penyesuaian tidak berarti pembetulan dari kesalahan yang terjadi.
Hal-hal yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir periode akuntansi adalah :

  • Persediaan barang dagang (inventory of merchandise)
  • Biaya dibayar di muka (Prepaid expenses)
  • Penghasilan diterima dimuka (accruals receivable)
  • Baya yang masih harus dibayar (Accruals payable)
  • Penyusutan aktiva tetap(depretion of fixes assets)
  • Taksiran piutang tak tertagih

Contoh:

Bila kita merima pesanan (Purchase Order) suatu barang dari customer, dengan menerima pembayaran dimuka sesuai aturan tertentu yang ditetapkan misalnya 50%. Cash yang kita terima tersebut adalah bagian dari hutang kita terhadap bayer sejumlah cash yang kita terima. Utang tersebut biasanya dibukukan pada rekening “Pendapatan diterima dimuka”. Pada saat barang yang dipesan sudah kita penuhi bagian piutang akan mencatat sejumlah total invoice padahal piutang seharusnya adalah sebesar 50% dan pedapatan diterima dimuka seharus menjadi 0. Pada saat ini diperlukan jurnal memorial untuk menghapus pembayaran dimuka dengan mendebet hutang dan mengkredit piutang. Dalam kasus ini kami membuat memorial kredit yang secara automatis membuat ayat jurnal memorial yang mengkredit piutang dan mendebet penadapan diterima dimuka.

Dalam menangani Jurnal Penyesuaian Saya menggunakan 3 form elektronik :

·         Memorial Debet : Form untuk membuat memorial yang secara automatis akan mengupdate buku utang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Hutang Dagang dan mengktedit biaya dibayar dimuka.  (terhubung ke data supplier)

·         Memorial Kredit  :  Form untuk membuat memorial debet yag secara utomatis mengupdate buku piutang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Pendapatan diterima dimuka dan mengktedit Piutang Dagang. (terhubung ke data customer)

·         Serba serbi : Form ini tidak terhubung dengan buku transaksi contoh : penyesuaian persediaan.

Prosedure pembuatan ayat penyesuaian Persediaan barang dagang memakai perkiraan harga pokok (cost of good sold)

 Harga pokok penjualan

Rp……….

 

Persediaan barang dagang (awal)

 

Rp……….

Harga pokok penjualan

Rp……….

 

Pembelian

 

Rp……….

Harga pokok penjualan

Rp……….

 

Ongkos angkut pembelian

 

Rp……….

Persediaan barang dagang (akhir)

Rp……….

 

Harga pokok penjualan

 

Rp……….

Pembelian retur & potongan harga

Rp……….

 

Harga pokok penjualan

 

Rp……….

Memakai perkiraan Ikhtisar rugilaba

Ikhtisar labar rugi

Rp……….

 

Persediaan barang dagang awal

 

Rp……….

Persediaan Barang dagang akhir

Rp……….

 

Ikhtisar laba rugi

 

Rp……….

Penyesuaian akhir

JIKA SALDO SEMENTARA < STOCK OPNAME

Debet

Persediaan/barang dalam proses

9,999,999,999,99

 

Kredit

Koreksi pemakaian bahan

 

9,999,999,999,99

2.JIKA SALDO SEMENTARA > STOCK OPNAME

Debet

Koreksi pemakaian bahan

9,999,999,999,99

 

Kredit

Persediaan/barang dalam proses

 

9,999,999,999,99

 

Biaya dibayar di muka

Bila saat pembayaran dibukukan sebagai biaya dibayar di muka

Biaya ….

Rp……….

 

…… dibayar di muka

 

Rp……….

Bila saat pembayaran dibukukan sebagai biaya

…… dibayar di muka

Rp……….

 

Biaya ….

 

Rp……….

Penghasilan diterima di muka

Bila saat penerimaan dicatat sebagai utang

……. Diterima dimuka

Rp……….

 

Pendapatan …….

 

Rp……….

bila saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan

Pendapatan …….…….

Rp……….

 

Diterima dimuka

 

Rp……….

Piutang penghasilan

Penghasilan ymh diterima

Rp……….

 

Pendapatan

 

Rp……….

Biaya yang masih harus dibayar

Biaya …..

Rp……….

 

…… biaya ymh dibayar

 

Rp……….

Penyusutan aktiva tetap

Biaya penyusutan

Rp……….

 

Akumulasi penyusutan

 

Rp……….

Penghapusan taksiran piutang tak tertagih

Kerugian piutang tak tertagih

Rp……….

 

Cadangan piutang tak tertagih

 

Rp……….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar