Yang mau download file dalam bentuk MS Word, silahkan Download
file dalam bentuk rar terdiri dari AKM, Akuntansi biaya, Bank dan Lembaga Keuangan syariah, Ekonomi Islam. Semoga bermanfaat, isi catatan diambil dari Berbagai sumber. Terima kasih buat neng Dita yang telah meminjami catatannya.
Kalo ada temen-temen yang punya catatan mata kuliah lain, kisi-kisi atau bocoran soal, yang lebih lengkap sharing dong. And ditunggu komentarnya.
Akuntansi Biaya
Dosen : Gen Norman
Process Costing
Manfaat :
1. Mampu menghitung biaya berdasarkan proses produksi;
2. Mampu menghitung unit ekuivalen dan biaya per unit;
3. Mampu menyusun jurnal berdasarkan biaya proses;
4. Mampu menyusun laporan biaya produksi.
ALIRAN PRODUKSI DAN JURNAL
BDP Dept A BDP Dept. B Barang Jadi
| Bahan baku Ten. kerja Overhead Prod. | 2 =====> | | Tenaga kerja Overhead Prod. | 3 =====> | | Bahan Tenaga kerja Overhead Prod. | |
HPP A Penjualan Piutang Dagang
| Bahan baku Ten. kerja Overhead Prod. A =====> | | | | 123 | | 123 | |
BDP Dept. A Bahan Ten. kerja Overhead Prod. 2 =====> BDP Dept. B Tenaga kerja Overhead Prod. 3 =====> Barang Jadi Bahan Tenaga kerja Overhead Prod. HPP A A =====> Piutang Dagang 123 Penjualan 123
UNIT EKUIVALEN
Metode rata (Average)
| Unit yang ditransfer ke dept. Berikutnya | + Unit selesai pada persediaan akhir |
Metode rata (Average)
| Unit yang akan diselesaikan pada persediaan awal | + | Unit yang mulai dan selesai pada periode ini | + | Unit selesai pada persediaan akhir |
JURNAL
DP Dept A xx Bahan baku Beban gaji Overhead xx xx xx
| BDP Dept B | xx | ||
| | Bahan baku Beban gaji Overhead | xx xx xx | |
| Barang Jadi | xx | ||
| | BDP Dept A | xx | |
| HPP | xx | ||
| | Barang jadi | xx | |
| Piutang Dagang | xx | ||
| | Penjualan | xx | |
Latihan L 6-1 (hal 180)
L.6.1 Produksi Ekuivalen dan Biaya per Unit
Tuller Company menggunakan perhitungan biaya berdasarkan proses dengan asumsi aliran biaya rata-rata tertimbang untuk kedua departemen produksinya. Pada tanggal 1 April, Departemen B tidak memiliki persediaan awal. Selama bulan April, 25.000 unit ditransfer dari Departemen A ke Departemen B. Pada tanggal 30 April, Departemen B memiliki 5.000 unit barang dalam proses, 60% selesai untuk tenaga kerja dan 40% selesai untuk overhead pabrik. Selama bulan berjalan, 20.000 unit ditransfer dari Departemen B ke Persediaan Barang Jadi. Bahan baku ditambahkan di awal proses di Departemen B. Jurnal berikut ini mengihtisarkan aktivitas bulan April.
| Barang Dalam Proses – Departemen A | 25.000 | |
| Barang Dalam Proses – Departemen B | 15.000 | |
| Bahan baku | | 40.000 |
| Barang Dalam Proses – Departemen A | 10.800 | |
| Barang Dalam Proses – Departemen B | 9.200 | |
| Beban Gaji | | 26.500 |
| Barang Dalam Proses – Departemen A | 14.600 | |
| Barang Dalam Proses – Departemen B | 15.400 | |
| Overhead dibebankan | | 30.000 |
| Barang Dalam Proses – Departemen B Barang Dalam Proses – Departemen A. | 40.000 | 40.000 |
Diminta :
1. Hitung unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya di Departemen B.
2. Hitung biaya per unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya Departemen B.
Jawab :
Ekuivalen Rumus
| Saldo awal | + | Unit yang mulai dan selesai pada periode ini | = | Unit selesai pada persediaan akhir | + | Saldo akhir |
Unit ditransfer dari Dept A ke dept B (A => B) = 25.000
Saldo awal = 0
Unit ditransfer dari dept B ke persediaan Barang Jadi = 20.000
30/4 BDP dept B (saldo akhir) = 5.000
Ekuivalen
= 0 + 25.000 = 20.000 + 5.000
25.000 = 25.000
DEPT B
1. Unit ekuivalen (average)
Bahan baku = 20.000 + (0% x 5.000) = 20.000
Tenaga Kerja Langsung = 20.000 + (60% x 5.000) = 23.000
Overhead = 20.000 + (40% x 5.000) = 22.000 +
65.000
2. Biaya per unit
Bahan baku = 15.000/20.000 = 0,75
Beban tenaga kerja = 9.200/23.000 = 0,4
Overheaad = 15.400/22.000 = 0,7
Latihan L 6-2 (hal 181)
L.6.2 Ayat jurnal untuk perhitungan biaya berdasarkan proses. Kendall Corporation menggunakan perhitungan biaya berdasarkan proses di kedua departemen produksinya Akun terpisah untuk barang dalam proses disimpan di buku besar umum untuk setiap departemen produksi. Data berikut adalah untuk operasi Mei :
| | Persediaan Awal | Ditambahkan selama bulan Mei |
| Biaya bahan baku langsung | | |
| Departemen X Departemen Y | 10.000 6.000 | 50.000 40.000 |
| Biaya Tenaga ker langsung | | |
| Departemen X Departemen Y | 12.000 9.000 | 80.000 70.000 |
| Overhead dibebankan | | |
| Departemen X Departemen Y | 24.000 9.000 | 180.000 70.000 |
Selama bulan Mei, 31.000 unit dengan biaya per unit $ 10 ditransfer dari Departemen X ke Departemen Y, dan 28.000 unit dengan biaya per unit $17 ditransfer dari Departemen Y ke Persediaan Barang jadi.
Diminta : Buatlah Ayat jurnal umum yang sesuai untuk mencatat biaya yang dibebankan ke Departemen produksi selama bulan Mei dan Biaya per unit yang ditransfer dari Departemen X ke Departemen Y dan Departemen Y ke persediaan barang jadi.
Jawab :
Dept X
| BDP Dept X | 310.000 | ||
| | Bahan baku TKL Overhead | 50.000 80.000 180.000 | |
Dept Y
| BDP Dept Y | 180.000 | ||
| | Bahan baku TKL Overhead | 40.000 70.000 70.000 | |
| BDP Dept Y | 310.000 | ||
| | BDP dept X (31.000 unit x 10) | 310.000 | |
| Barang jadi | 310.000 | ||
| | BDP dept Y (28.000 unit x 17) | ||
BDP Dept X BDP Dept Y
| 46.000 310.000 | 310.000 | | 34.000 310.000 180.000 | 310.000 |
BDP Dept X 46.000 310.000 310.000
S.6.1 Laporan Biaya Produksi dan Ayat jurnal; Biaya rata-rata Tertimbang
Modern Cabinet Company memproduksi satu jenis model lemari kayu komersial. Perusahaan menggunakan sistem perhitungan biayaa berdasarkan proses dengan asumsi aliran biaya rata-rata tertimbang. Perusahaan memiliki akun barang dalam proses yang terpisah untuk masing-masing departemen produksi, yaitu Departemen Pemotongan dan Departemen Perakitan. Komponen-komponen lemari dasar dibuat dari kayu yang dipotong di Departemen pemotongan dan kemudian ditransfer ke Dapartemen Perakitan, dimana potongan-potongan tersebut dirakit dengan ditambahkan engsel dan pegangan pintu lemari yang dibeli dari pemasok luar. Data yang berkaitan dengan operasi menufaktur di bulan Agustus adalah sbb :
| | Pemotongan | Perakitan |
| Jumlah unit persediaan awal | 200 | 250 |
| Jumlah unit dimulai di Dept Pemotongan selama periode berjalan. | 600 | |
| Jumlah unit ditransfer dari Departemen Pemotongan ke Departemen Perakitan selama periode berjalan. | 650 | 650 |
| Jumlah unit ditransfer ke Persediaan barang Jadi selama periode berjalan. | | 800 |
| Jumlah unit di Barang dalam Proses, persediaan akhir : Departemen Pemotongan (90% selesai untuk bahan baku dan 60% selesai untuk biaya konversi) Departemen Perakitan (40% selesai untuk bahan baku dan 20% selesai untuk biaya konversi) | 150 | 100 |
| | Pemotongan | Perakitan |
| Biaya persediaan awal : Biaya dari departemen sebelumnya Bahan baku Tenaga kerja langsung Overhead pabrik | 5.365 530 795 | 17.410 3.451 3.611 3.611 |
| Biaya ditambahkan selama periode berjalan : Bahan baku Tenaga kerja langsung Overhead pabrik | 26.035 8.350 12.525 | 13.433 20.989 20.989 |
Diminta :
1. Buatlah laporan biaya produksi untuk setiap departemen di bulan Agustus
2. Buatlah ayat jurnal yang sesuai untuk mencatat pembebanan ke departemen produksi atas biaya yang terjadi selama bulan Agustus dan untuk mencatat transfer unit dari Departemen Pemotongan ke Departemen Perakitan dan dari Departemen Perakitan ke Persediaan Barang Jadi.
Jawab :
MODERN CABINET COMPANY
DEPARTEMEN PEMOTONGAN
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
UNTUK BULAN AGUSTUS 200X
| Skedul Kuantitas | BB | TKL | Overhead | Jumlah |
| Persediaan awal Dimulai periode ini | | | | 200 600 |
| | | | | 800 |
| Ditransfer ke dept perakitan Persediaan akhir | 90% | ( B.Konv.) 60% | ( B.Konversi) 60% | 650 150 |
| | | | | 800 |
| | | | | |
| B. dibebankan ke dept | | Total biaya | Unit ekuivalen | Biaya/unit |
| Persediaan awal Bahan baku Tenaga kerja Overhead pabrik | | 5.365 530 795 | | |
| Total biaya di perdiaan awal | | 6.690 | | |
| Biaya ditambahankan selama periode berjalan Bahan baku Tenaga kerja Overhead pabrik | | 26.035 8.350 12.525 | (650 + (150 x 90%) 785 (650 + (150 x 60%) 740 (650 + (150 x 60%) 740 | (5.365 +26.035)/785 40 (530 + 8.350)/740 12 (795 + 12.525)/740 18 |
| Total biaya selama periode berjalan | | 46.910 | | |
| Total Biaya dibebankan ke dept | | 53.600 | | |
Biaya dipertanggungjawabkan
| | Unit | Persentase penyelesaian | Unit ekuivalen | Biaya per unit | | Total Biaya |
| Ditransfer ke Dept perakitan | 650 | 100% | 650 | 70 | 650 x 70 | 45.500 |
| BDP persediaan akhir Bahan baku Tenaga kerja Overhead | 150 150 150 | 90% 60% 60% | 153 90 90 | 40 12 18 | 5.400 1.086 1.620 | 8.100 53.600 |
Jurnal
BDP Dept Pemotongan 46.910
Bahan baku 26.035
Biaya TKL 8.350
Overhead pabrik 12.525
BDP Dept Perakitan 45.500
BDP Dept Pemotongan 45.500
PRODUKSI EKUIVALEN
Average
| Unit yang ditransfer | + | Unit selesai masih ditahan (kalau ada) | + | % (persentase) penyelesiaan BDP akhir |
FIFO
| Sisa persentase penyelesaian BDP awal | + | Unit mulai dan selesai periode ini | + | Unit selesai masih ditahan (kalau ada) | + | Persentase penyelesiaan BDP akhir |
Tampilan 6 – 4 (hal 175) FIFO (unit ekuivalen)
Bahan baku
= [(100% - 80%) x 100] + (500 - 100) + (60% x 200)
= 20 + 400 + 120
= 540
Biaya tenaga kerja langsung
= [(100% - 40%) x 100] + (500 - 100) + (20% x 200)
= 60 + 400 + 40
= 540
Overhead
= [(100% - 60%) x 100] + (500 - 100) + (40% x 200)
= 40 + 400 + 80
= 520
Latihan S 6-6 (hal 193)
S.6.6 (Apendiks) Laporan Biaya Produksi dan Ayat jurnal; FIFO
Upton Manufacturing Company memproduksi satu model bangku kerja praktis yang mudah dipindahkan. Perusahaan menggunakan perhitungan biayaa berdasarkan proses, dengan asumsi aliran FIFO, dan menggunakan akun barang dalam proses yang terpisah untuk masing-masing departemen produksi, yaitu Departemen Pemotongan dan Departemen Perakitan. Komponen bangku kerja dibuat dari kayu dan logam yang dipotong di Departemen pemotongan dan kemudian ditransfer ke Dapartemen Perakitan, dimana semua potongan-potongan tersebut dirakit dengan ditambahkan engsel dan pegangan yang dibeli dari pemasok luar. Data yang berkaitan dengan operasi di bulan Oktober adalah sbb :
| | Pemotongan | Perakitan |
| Jumlah unit persediaan awal | | |
| Departemen Pemotongan (90% selesai untuk bahan baku, 40% selesai untuk tenaga kerja, dan 20% selesai untuk overhead. Departemen Pemotongan (90% selesai untuk bahan baku, 40% selesai untuk tenaga kerja, dan 20% selesai untuk overhead. | 1.000 | 2.000 |
| Jumlah unit dimulai di Dept Pemotongan selama periode berjalan. | 9.000 | |
| Jumlah unit ditransfer dari Departemen Pemotongan ke Departemen Perakitan selama periode berjalan. | 8.500 | 8.500 |
| Jumlah unit ditransfer ke Persediaan barang Jadi selama periode berjalan. | | 9.500 |
| Jumlah unit di Barang dalam Proses, persediaan akhir : Departemen Pemotongan (100% selesai untuk bahan baku dan 100% selesai untuk biaya overhead) Departemen Perakitan (40% selesai untuk bahan baku dan 40% selesai untuk biaya overhead) | 1.500 | 1.500 |
| | Pemotongan | Perakitan |
| Biaya persediaan awal : Biaya dari departemen sebelumnya Bahan baku Tenaga kerja langsung Overhead pabrik | 8.040 1.750 790 | 4.000 400 800 1.600 |
| Biaya ditambahkan selama periode berjalan : Bahan baku Tenaga kerja langsung Overhead pabrik | 81.900 18.600 39.200 | 30.100 21.315 30.015 |
Diminta :
1. Buatlah laporan biaya produksi untuk setiap departemen di bulan Oktober
2. Buatlah ayat jurnal yang sesuai untuk mencatat pembebanan ke departemen produksi atas biaya yang terjadi selama bulan Oktober dan untuk mencatat transfer unit dari Departemen Pemotongan ke Departemen Perakitan dan dari Departemen Perakitan ke Persediaan Barang Jadi.
Jawab :
Upton Manufacturing
Departemen Pemotongan
Laporan Biaya Produksi (FIFO)
Bulan Oktober 200X
| Skedul Kuantitas | BB | TKL | Overhead | Jumlah |
| Persediaan awal Dimulai periode ini | 90% | 40% | 20% | 1000 9000 |
| | | | | 10.000 |
| Ditransfer ke dept perakitan Persediaan akhir | 100% | 80% | 100% | 8.500 1.500 |
| | | | | 10.000 |
| | | | | |
| Biaya dibebankan ke dept | | Total biaya | Unit ekuivalen | Biaya/unit |
| Persediaan awal Bahan baku T. kerja langsung Overhead pabrik | | 8.010 1.750 790 | | |
| Total biaya di perdiaan awal | | 10.550 | | |
| Biaya ditambahankan selama periode ini Bahan baku Tenaga kerja Overhead pabrik | | 81.900 18.600 39.200 | 900 1.200 9.800 | 9 2 4 |
| Total biaya selama periode berjalan | | 139.700 | | |
| Total Biaya dibebankan ke dept | | 150.250 | | |
Biaya dipertanggungjawabkan
| | Unit | Persentase penyelesaian | Unit ekuivalen | Biaya/ unit | | Total Biaya |
| Ditransfer ke Dept perakitan dari persediaan awal | | | | | 10.550 | 10.550 |
| B. penyelesaian periode berjalan Bahan baku Tenaga kerja Overhead | 1.000 1.000 1.000 | 10% 60% 80% | 100 600 800 | 9 2 4 | 900 1.200 3.200 | 5.300 |
| Mulai dan selesai daari periode berjalan | 7.500 | 100 | 7.500 | 15 | 112.500 | 112.500 |
| | | | (Ditransfer ke Dept perakitan)128.350 | |||
| | Unit | Persentase penyelesaian | Unit ekuivalen | Biaya/ unit | | Total Biaya |
| BDP persediaan akhir Bahan baku Tenaga kerja Overhead | 1.500 1.500 1.500 | 100% 80% 100% | 1.500 1200 1.500 | 9 2 4 | 13.500 2.400 6.000 | 21.900 |
| Total biaya yg dipertanggungjawabkan | | | | | 150.250 (128.350 + 21.900) | |
Keterangan :
Unit Ekuivalen
Bahan baku
= [(100% - 90%) x 1.000] + (8.500 – 1.000) + (100% x 1.500)
= 100 + 7.500 + 1.500
= 9.100
Biaya tenaga kerja langsung
= [(100% - 40%) x 1.000] + (8.500 – 1.000) + (80% x 1.500)
= 600 + 7.500 + 1.200
= 9.300
Overhead
=[(100% - 20%) x 1.000] + (8.500 – 1.000) + (100% x 1.500)
= 800 + 7.500 + 1.500
= 9.800
Biaya/unit
Bahan baku = 81.900/9.100 = 9
Tenaga kerja = 18.600/9.300 = 2
Overhead = 39.200/9.800 = 4
