Sebarkan Kebaikan, Sebarkan Kasih Sayang, Jalin Persaudaraan, Jalin Kebersamaan

Rabu, 03 Februari 2010

Quiz II MO

 

Kiriman dari Yqt Supergirl

Nara sumber : Wuri Handayani

 

QUIZ II

MANAJEMEN OPERASIONAL

 

 

1.    Untuk mengantisipasi rencana penjualan yang akan datang, terdapat tiga alternatif pola produksi yang dapat digunakan oleh perusahaan, yaitu : Pola produksi konstan, pola produksi bergelombang, dan pola produksi moderat. Jelaskan pengertian dari ketiga pola tersebut.

 

Jawab :

a.    Pola produksi konstan, yaitu pola produksi yang dihasilkan selalu sama dalam setiap waktu. Setiap terjadi produksi di bawah permintaan, maka kekurangan ditutup dari persediaan atau melakukan sub kontrak. Bila terjadi kelebihan produksi, perusahaan menyimpannya dengan konsekuensi menambah biaya simpan, untuk dikeluarkan pada saat permintaan naik.

b.    Pola produksi bergelombang, yaitu jumlah produksi setiap satuan waktu mengikuti fluktuasi permintaan. Apabila permintaan diatas kapasitas produksi, perusahaan dapat memenuhi kekurangan dengan cara kerja lembur atau sub kontrak, perusahaan tidak mungkin mengalami kelebihan produksi, sehingga biaya simpan dapat dihindari.

c.    Pola produksi moderat, yaitu jumlah produksi dalam beberapa periode tertentu konstan dan dalam periode tertentu mengalami kenaikan untuk kemudian konstan kembali. Pola ini merupakan gabungan dari pola produksi konstan dan bergelombang. Penggunaan pola ini untuk menutupi kelemahan dari pola produksi konstan dan bergelombang.

 

2.    Untuk melaksanakan pola produksi tersebut harus diperhatikan kapasitas normal dan kapasitas maksimum. Terangkan apa yang dimaksud dengan kapasitas maksimum dan juga kapasitas normal.

 

Jawab :

a.    Kapasitas maksimum yaitu jumlah dan jenis produksi yang harus dihasilkan yang dapat menghasilkan laba maksimum atau biaya minimum.

b.    Kapasitas normal adalah kapasitas produksi yang direncanakan oleh perusahaan yang akan menghasilkan produksi rata-rata dalam keadaan normal. Yang dimaksud keadaan normal misalnya perusahaan menetapkan jam kerja dalam satu hari adalah 8 jam, satu minggu 5 hari kerja, sehingga satu minggu adalah 40 jam. Inilah kapasitas normal, namun bisa jadi kapasitas maksimum perusahaan bukan 40 jam, tapi bisa lebih dari itu.

 

3.    Sebutkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik.

 

Jawab :

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah :

a.    Lokasi pasar;

b.    Sumber bahan baku;

c.    Transportasi;

d.    Sumber energi atau tenaga listrik;

e.    Iklim;

f.     Buruh dan tingkat upah;

g.    Undang-undang dan sistem perpajakan;

h.    Sikap masyarakat; dan

i.      Air dan limbah industri;

 

4.    Terdapat beberapa metode penentuan lokasi pabrik, metode apapun yang dipilih pasti memiliki satu tujuan sama yaitu metode yang dapat menghasilkan efisiensi biaya tertinggi. Sebutkan 3 metode penentuan lokasi yang anda ketahui.

 

Jawab :

Tiga metode penentuan lokasi :

a.    Metode beban skor adalah metode penentuan lokasi pabrik secara kualitatif, metode ini cenderung subyektif dalam melakukan penilaian. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan skor untuk setiap faktor yang dinilai terhadap alternatif lokasi pabrik.

b.    Metode perbandingan biaya  : dilakukan dengan cara membandingkan total biaya masing-masing alternatif lokasi.

c.    Metode Break Even Poin (BEP) : dilakukan dengan cara menghitung BEP. Masing-masing alternatif lokasi dihitung berapa BEP, dari hal tersebut ditentukan lokasi terbaik.

  

5.    Seperti halnya alternatif metode penentuan lokasi pabrik, maka demikian pula perencanaan lay out mempunyai tujuan efisiensi biaya. Sebutkan beberapa manfaat lay out/tata letak pabrik dalam sistem produksi.

 

Jawab :

Manfaat tata letak dalam sistem produksi :

a.    Meningkatkan jumlah produksi;

b.    Mengurangi waktu tunggu;

c.    Mengurangi proses pemindahan bahan;

d.    Penghematan penggunaan anggaran;

e.    Penghematan penggunaan anggaran;

f.     Efisiensi penggunaan fasilitas;

g.    Mempersingkat waktu proses;

h.    Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja; dan

i.      Mengurangi kesimpangsiuran.

6.    Manajemen persediaan memegang peranan penting bagi suatu perusahaan, jelaskan hal-hal sebagai berikut :

a.    Tujuan suatu perusahaan mengadakan persediaan.

b.    Sebutkan jenis-jenis persediaan dalam perusahaan industri.

 

Jawab :

a.    Tujuan diadakannya persediaan adalah :

1)    Untuk memberikan layanan yang terbaik pada pelanggan;

2)    Untuk memperlancar proses produksi;

3)    Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan;

4)    Untuk menghadapi fluktuasi harga.

 

b.    Jenis-jenis persediaan dalam perusahaan industri :

1)    Persediaan bahan baku, yaitu merupakan persediaan barang berwujud yang akan diolah dalam proses produksi menjadi barang jadi.

2)    Persediaan barang dalam proses, yaitu persediaan bahan baku yang telah diolah menjadi suatu bentuk tetapi masih perlu diproses lebih lanjut untuk menjadi barang jadi. Tetapi di sini dapat dikatakan bahwa dalam proses bagi suatu perusahaan merupakan barang jadi bagi perusahaan lain karena proses produksinya memang hanya sampai di situ saja. Atau dapat pula kalau prose situ merupakan bahan baku bagi perusahaan lainnya yang memrosesnnya menjadi barang jadi.

3)    Persediaan barang jadi, yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai diproses dan sudah siap untuk dijual kepada konsumen atau langganan.

 

7.    Apakah yang dimaksud dengan Economic Order Quantity (EOQ) dan apakah pula Re-order Point, Safety Stock, dan Lead Time. Bagaimana kaitan hubungan dari keempat hal tersebut.

 

Jawab :

·         Economic Order Quantity (EOQ) adalah jumlah barang yang dapat dipesan dengan biaya minimal/biaya paling ekonomis;

·         Reorder Point (ROP) adalah batas minimum jumlah persediaan dimana perusahaan harus melakukan pemesanan kembali;

·         Safety Stock adalah persediaan minimal untuk menjamin kelancaran proses produksi sehingga proses produksi tidak terganggu;

·         Lead Time adalah kebutuhan selama tenggat waktu dimulai dari persediaan dipesan sampai dengan barang persediaan itu datang.

 

Hubungan antara EOQ, ROP, Safety Stock, dan Lead Time dapat ditunjukkan dengan persamaan sebagai berikut :

ROP = Safety Stock + Lead Time

Maksudnya adalah bahwa suatu perusahaan harus melakukan pemesanan kembali barang-barang persediaan pada saat jumlah persediaan dapat menjamin safety stock dan juga unit yang dibutuhkan pada saat lead time.

Sedangkan EOQ jumlah barang yang dapat dipesan saat melakukan ROP agar mencapai biaya minimal/ekonomis.

 

8.    Jelaskan mengapa perencanaan layout sangat penting bagi suatu perusahaan terlebih-lebih bagi perusahaan industri dan jelaskan pula tujuan dan manfaatnya bagi perusahaan.

 

      Jawab :

Perencanaan layout sangat penting bagi suatu perusahaan terlebih-lebih bagi perusahaan industry karena pengaturan tata letak (layout) sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan kelancaran proses produksi suatu industri, dan secara normal, sekali tata letak itu sudah dilakukan, akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama tanpa mengalami perubahan, maka apabila terjadi kekeliruan dalam mengatur tata letak fasilitas pabrik akan menyebabkan kerugian yang tidak kecil.

Tujuannya adalah untuk meminimumkan biaya atau meningkatkan efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja.

 

Manfaat-manfaatnya adalah :

a.    Meningkatkan jumlah produksi

b.    Mengurangi waktu tunggu

c.    Mengurangi proses pemindahan bahan

d.    Penghematan penggunaan ruangan

e.    Efisiensi penggunaan fasilitas

f.     Mempersingkat waktu proses

g.    Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja

h.    Mengurangi kesimpangsiuran

 

9.    Sebutkan macam-macam type layout yang anda ketahui dan jelaskan apakah yang dimaksud dengan layout operasi berlanjut.

 

Jawab :

Macam-macam type layout :

a.    Layout proses, yaitu proses pengaturan dan penempatan semua fasilitas pabrik seperti mesin dan peralatan yang memiliki karakteristik kerja yang sama atau memiliki fungsi yang sama ditempatkan pada satu departemen atau bagian.

b.    Layout produk, yaitu pengaturan tata letak fasilitas pabrik berdasarkan aliran dari produk tersebut.

c.    Layout kelompok, yaitu pengaturan tata letak fasilitas pabrik ke dalam daerah-daerah atau kelompok mesin bagi pembuatan produk yang memerlukan pemrosesan yang sama.

d.    Layout posisi  tetap, yaitu pengaturan material atau komponen produk yang dibuat akan tinggal tetap pada posisinya, sedangkan fasilitas produksi seperti peralatan, perkakas, mesin-mesin, manusia serta komponen-komponen kecil lainnya akan bergerak atau berpindah menuju lokasi material atau komponen produk utama tersebut.

e.    Layout bentuk U, yaitu pintu masuk dan pintu keluar bahan baku dan produk akhir berada pada posisi yang sama.

                     

Layout operasi berlanjut adalah proses pengaturan dan penempatan fasilitas pabrik sifatnya akan berlangsung jangka panjang dan continuity.

 

10.  Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dan perlu dipertimbangkan dalam memilih mesin dan peralatan yang akan dibeli, sebutkan :

 

Jawab :

Untuk membeli mesin atau peralatan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan mesin dan peralatan, yaitu :

a.    Kapasitas

b.    Kecocokan (comptability)

c.    Tersedianya peralatan pelengkap yang diperlukan

d.    Keterandalan dan pelayanan purna jual

e.    Kemudahan pemeliharaan

f.     Kemudahan mempelajari penggunaannya

g.    Kemudahan persiapan

h.    Keamanan

i.      Kemudahan instalasi

j.      Penyerahan

k.    Keadaan pengembangan

l.      Pengaruh terhadap organisasi yang ada

 

11.  Sistem Just In Time  (Sistem JIT) yang lebih dikenal dengan sistem KANBAN, telah berhasil dipraktekkan pada beberapa perusahaan di Jepang, Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Sistem JIT, dan terangkan apakah tujuannya.

 

Jawab :

Sistem JIT adalah usaha-usaha untuk meniadakan pemborosan dalam segala bidang produksi seperti uang, bahan baku, suku cadang atau komponen waktu produksi, sehingga dapat menghasilkan dan mengirimkan produk jadi tepat waktu. Dalam konsep JIT dilakukan eliminasi jumlah persediaan (persediaan = 0), sehingga akan menghilangkan biaya penyimpanan dan transportasi, serta menurunkan tingkat toleransi kesalahan produk.

 

Tujuan penerapan sistem JIT adalah :

  1. Meniadakan persediaan (Zero inventoris);

  2. Meniadakan produk cacat (Zero defects);

  3. Meniadakan ganguan pada skedul produksi (Zero schedule interruption);

 

12.  Terdapat tiga tahapan dalam manajemen proyek, jelaskan. Salah satu metode yang banyak dipakai dalam manajemen proyek adalah metode jalur kritis, terangkan maksudnya.

 

Jawab :

Tiga tahapan manajemen proyek adalah :

  1. Perencanaan : meliputi identifikasi kegiatan, perkiraan waktu kegiatan dan hubungan logika ketergantungan antar kegiatan;

  2. Skeduling : berdasarkan perencanaan dibuat skedul sumberdaya yang diperlukan seperti tenaga kerja, mesin dan uang untuk setiap kegiatan;

  3. Pengawasan : meliputi laporan perkembangan proyek, memperbarui diagram network dalam menghadapi setiap terjadi perubahan selama proyek berlangsung.

Jalur kritis adalah jalur yang terdiri dari jalur kritis, yang merupakan jalur yang memiliki jadwal terpanjang dari semua jalur yang dimulai dari jalur awal hingga akhir. 

Kegunaaan jalur kritis adalah untuk mengetahui kegiatan apa yang memiliki kepekaan sangat tinggi atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan kegiatan kritis. Keterlambatan kegiatan kritis akan mempengaruhi waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan.

2 komentar: